PT.BINA MEDIA
DEVELOPMENT
Ofice&Workshop>JL.Inspeksi Kali Malang Ruko Cahaya Anugrah NO:1 tambun bekasi jawa barat.
Cab:Taman Puri Serang Kota, Banten
telp;(021)46250084/087804020260/E-mail;binamediadevelopment@rocketmail.com
Seperti starting material lainnya,
Pengolahan Air dalam Industri Farmasi juga harus memenuhi standar GMP (CPOB)
karena air sangatlah berperan penting dalam kualitas mutu. Pengolahan air
harus sesuai karena selain air merupakan tempat/sumber pertumbuhan mikroba juga
air dapat juga sebagai kontaminan endotoxyn dan pyrogen.
Sumber air industri di Indonesia
bisa berasal dari PAM maupun Air Bawah Tanah (Artesis Water). Air yang
digunakan untuk proses produksi sediaan non steril adalah purified water dan
sediaan steril adalah water for Injection.
Berikut akan dijelaskan Alur
pembuatan purified water adalah sebagai berikut :
Dari artesian well (air bawah
tanah) air dipompa naik yang kemudian dilewatkan sand filter.
Sand Filter berupa Multi media filter seperti ijuk, batu bata, partikel –
partikel besar. Pasir, lumpur, dan partikel – partikel besar yang berada dalam
air akan terjebak di Sand Filter sehingga air yang terlewat sudah tidak
mengandung lagi partikel – partikel nampak mata. Setelah itu, air ditambah
injeksi klorin yang sering disebut Desinfection (chlorination) yang
dapat berfungsi untuk membunuh bakteri – bakteri. Biasanya kadar klorin yang di
injeksikan adalah 0, 5 – 1 ppm. Banyak sedikitnya tergantung source waternya.
Untuk Industri farmasi di Sekitar Padalarang menggunakan 0, 5 ppm. Air ini
disebut sebagai Raw Water yang kemudian ditampung di dalam Raw Water
Storage. Air di dalam tampungan ini kemudian di pompakan ke Karbon
Filter (Carbon Filter) menggunakan Pressure Tank. Pressure Tank
berfungsi untuk menstabilkan tekanan air baik di jarak paling dekat pompa
sampai jarak paling jauh pompa sehingga debit air bisa stabil. (bayangkan kran
rumah kita yang paling jauh pasti alirannya lebih lambat daripada kran yang
dekat tandon air). Carbon Filter berfungsi untuk menyaring semua kandungan
karbon yang ada di dalam air. Setelah itu air dilewatkan ke free Chlorine
controller untuk mencegah adanya klorin yang terikut dalam air. Air ini lah
yang nantinya dibagi menjadi dua, yakni bagian pertama didistribusikan
keruangan – ruangan karena sifat air ini adalah drinking water. Air ini juga
biasanya yang digunakan untuk inisial rinsing (klo final Rinsing bukan pake air
ini). Bagian kedua dimasukkan ke dalam raw water storage tank for industri
production.
Air dari storage tank selanjutnya
dialirkan ke ion exchange (Anion- Kation Exchanger). Ion Exchange yang
berupa resin berfungsi untuk menghilangkan kesadahan (menghilangkan
Za, Ca, Mg, dan ion – ion positif lainnya), serta menghilangkan ion negatif.
Air yang keluar dari ion exchanger adalah air tanpa mineral. Disebut Demand
Water. Selanjutnya air ini dibawa ke Break Tank. Sebelum
masuk ke Reverse Osmosis, air dilewatkan dalam sinar UV (Ultraviolet
Light) untuk memfilter mikroba – mikroba yang masih hidup. Selanjutnya air
masuk kedalam proses Reverse Osmosis.
Reversed Osmosis (RO) adalah suatu teknik purifikasi air yang dapat mengurangi 99
% total dissolve solids (TDS) di air. Proses yang terjadi merupakan
tahap filtrasi terbaik dari teknologi membran (hingga 0,0001 mikron). air
dialirkan melalui membran semi permeabel khusus dengan tekanan hingga 150 – 200
psi yang dihasilkan menggunakan pompa tekanan tinggi. Proses yang terjadi
merupakan penyaringan molekuler dimana hanya air murni saja yang
melewati membran. Sementara kontaminan akan ditolak dan dibuang ke dalam
saluran limbah. Kontaminan yang di tolak oleh membrane seperti garam
terlarut dan senyawa bermolekul besar >150 – 250 dalton.
setelah air di murnikan menggunakan
reversed osmosis, dan di lewatkan ke EDI cell maka setelah itu menjadi water
for industri (purified water untuk produksi industri non steril). di simpan di
holding tank dimana airnya ini selalu mengalir 24 jam. ada dua cara untuk menjaga
purified water ini dari kontaminan, yakni dengan metode panas maupun filter
yang kemudian di sinar UV. Untuk purified water yang digunakan untuk produksi
sedian padat/semi padat metode memperahankan kemurnian adalah dengan filter 0,
3 mikron dan di lewatkan UV, sedangkan untuk sediaan cair, digunakan sistem
pemanasan dengan suhu 80 C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar